Bebbi Ladylove



Dahulu kala ada sebuah rumah sederhana di pinggir hutan. Rumah itu dihuni oleh ayah, ibu, dan kedua anaknya. Kedua anak itu kakak beradik yang bernama Hansel dan Gretel. Mereka memunyai ayah kandung dan ibu tiri karena ibu kandung mereka telah meninggal. Meski mereka masih kanak-kanak, mereka berdua sering membantu pekerjaan kedua orang tuanya.
Suatu ketika ibu tiri itu berbicara dengan sang ayah kalau dia ingin membuang Hansel dan Gretel karena merasa lelah menghidupi mereka berdua. Dia berniat meninggalkan mereka berdua di tengah hutan. Namun niat itu terdengar oleh Hansel sehingga dia bisa menyusun rencananya bersama Gretel, adiknya. Mereka berdua membawa batu-batu kecil saat dibawa ke hutan keesokan harinya dan menebarkan batu-batu itu di jalan yang mereka lewati bersama kedua orang tuanya. Di tengah-tengah hutan mereka benar-benar ditinggalkan, ayahnya tidak tega namun dia tetap menuruti si ibu tiri. Akan tetapi, Hansel dan Gretel bisa kembali ke rumahnya karena bantuan batu-batu kecil di jalan yang mereka lewati. Ayah mereka sangat senang ketika Hansel dan Gretel kembali dalam keadaan baik-baik saja.
Ibu tiri itu kembali geram dan berniat membuang kedua anaknya lagi. Sayangnya perkataan ibu tiri itu tidak terdengar oleh Hansel ataupun Gretel karena mereka berdua tertidur lelap. Keesokan harinya mereka dibangunkan dan diajak ke hutan sembari diberi masing-masing satu roti. Hansel memotong kuenya menjadi kecil-kecil dan ditebarkan di sepanjang jalan yang mereka lewati. Kembali lagi mereka ditinggalkan di tengah hutan. Gretel membagi dua kuenya karena kue Hansel telah habis ditebar di jalan yang mereka lewati. Hansel mengajak Gretel untuk kembali ke rumah dengan petunjuk kue-kue yang telah ditebar di jalan namun kue-kue itu ternyata hilang dimakan oleh burung-burung di hutan. Hari semakin gelap dan Hansel tetap tidak tahu jalan menuju rumahnya, Gretel pun menangis. Mereka berdua berlari di dalam gelapnya hutan dalam mencari jalan pulang. Tiba-tiba mereka bertemu ular besar dan hewan raksasa mengerikan yang ternyata hanyalah halusinasi mereka. Mereka pun pingsan dan tertidur di padang rumput.
Keesokan harinya mereka berdua terbangun oleh sinar matahari. Mereka terus berjalan dan tak disangka-sangka mereka menemukan rumah yang terbuat dari kue. Hansel dan Gretel merasa sangat senang karena bisa memakan kue sepuasnya. Tiba-tiba muncul seorang nenek berjubah hitam yang memarahi mereka karena mereka telah memakan rumah kuenya. Hansel dan Gretel segera meminta maaf. Nenek itu pun mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumahnya dan memberi mereka makanan. Setelah makan, mereka mengantuk dan tertidur. Di dalam keadaan mereka yang tertidur nenek itu ingin menjadikan mereka sebagai santapannya satu persatu. Ternyata dia adalah nenek sihir yang jahat. Dia pun mengambil Hansel terlebih dahulu dan memenjarakannya di sebuah gudang. Hansel berteriak dan mencoba keluar namun usahanya tetaplah sia-sia.

Setiap hari si nenek sihir menyuruh Gretel untuk memasak, mencuci, menyapu serta pekerjaan rumah lainnya. Dia juga yang mengantarkan makanan kepada Hansel tapi dia tidak boleh banyak berbincang dengan kakaknya itu. Hansel selalu mengajari Gretel agar jangan menangis dan lawanlah si nenek sihir. Dengan siksaan yang terjadi setiap harinya padanya, Gretel mencari-cari cara agar bisa mengakhiri semua penderitaan ini.
Suatu ketika si nenek sihir menyiapkan kuali raksasa berisi air dengan api yang sangat panas di bawahnya. Ternyata itu adalah alat untuk memasak Hansel untuk terlebih dahulu. Pada saat itu Gretel memunyai ide untuk menanyakan bagaimana cara mematikan nyala api yang besar itu pada si nenek sihir. Nenek sihir itu langsung melongokkan kepalanya ke tempat api berkobar. Tiba-tiba Gretel mendorong si nenek sihir hingga dia masuk dan terperangkap dalam tempat kobaran api tersebut. Nenek sihir itu berteriak sangat keras namun teriakan itu segera hilang dengan ditutupnya pintu tempat api oleh Gretel. Hansel sangat senang karena Gretel telah berhasil melawan si nenek sihir. Gretel membuka pintu tempat Hansel dipenjarakan. Mereka saling berpelukan karena merasa sangat senang.

Dengan meninggalnya si nenek sihir, Hansel dan Gretel bisa bebas kembali. Mereka ingin pergi jauh dari rumah si nenek sihir. Ternyata rumah kue si nenek sihir itu telah berubah menjadi gubuk tua yang jelek setelah kematiannya. Hansel dan Gretel menyeberangi sungai dengan menaiki angka raksasa. Angsa putih itu sangatlah besar dari ukuran biasa sehingga bisa disebut angsa raksasa. Mereka sangat berterimakasih pada sang angsa karena sudah baik dengan memberi mereka tumpangan untuk menyeberang.
Hansel dan Gretel melewati jalan-jalan kecil di hutan. Tidak lama kemudian mereka mengenali rumah mereka dari kejauhan. Mereka berlari-lari agar cepat sampai di rumah. Sesampainya di rumah, mereka disambut dengan senyum bahagia oleh sang ayah. Ayah mereka sangat senang karena Hansel dan Gretel tetaplah baik-baik saja. Dia juga memberitahukan kalau ibu tiri mereka telah meninggal. Sejak saat itu mereka hidup berbahagia untuk selamanya.

Sekian………..