Bebbi Ladylove

Hari ini aku merenung
Merenungi hal-hal yang telah terjadi
Merenungi setiap detik yang berlalu tanpa henti

Hari ini aku tertawa
Tertawa akan semua hal yang indah
Tersenyum akan semua hal membahagiakan

Hari ini aku menangis
Menangis akan semua yang telah pergi
Meratapi perih dalam hati

Hari ini adalah…
Hari penentuanku…
Aku pun tak tahu…
Bagaimana hari ini akan berakhir…
Bebbi Ladylove

Love Movie

Tidak semua film di Indonesia itu pasaran lho dan salah satu contohnya yaitu film “Love” ini. Kita dapat mengambil hikmah dari setiap cerita tentang cinta dalam film ini. Yap, semuanya tentang cinta, betapa cinta membuat banyak dari kita untuk mencari akan kesejatiannya. Cinta merupakan hal yang benar-benar abstrak dan tidak dapat kita sangka. Oleh karena itu, kita hanya bisa mensyukuri setiap hal yang diberikan oleh cinta.

Meskipun film ini sudah jadul tapi aku tetap menyukainya. Sinopsis dibawah ini juga aku ambil dari blog orang lain, aku hanya mengedit dan menambah sebagian. Terima kasih bagi penulis karena aku sangat menyukai ini. Oyah tidak lupa semoga bermanfaat buat kawan-kawan semua iah^^….


Cerita cinta dari berbagai sudut pandang ♥

  • Kisah pertama adalah kisah dari Restu (Irwansyah) dan Dinda Natalia (Laudya Cintya Bella). Pertemuan Restu dengan Dinda di busway menimbulkan kesan mendalam sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan dengan mawar kuning sebagai ikatan cinta mereka. Tetapi pada akhirnya Restu mengetahui bahwa Dinda bukanlah gadis yang sesuai harapannya. Dinda mengidap penyakit kanker payudara, dia sudah menjalani operasi tetapi usia Dinda tinggal menghitung hari. Namun semakin Restu menjauhi Dinda, Restu semakin tak dapat membendung rasa cintanya. Restu akhirnya menyadari bahwa dia mencintai Dinda dan saat dia menyadarinya, Dinda sudah terbaring koma di rumah sakit dan menunggu malaikat maut menjemputnya. Sampai akhirnya, Restu mengatakan pada Dinda bahwa dia tak pernah salah mencintai orang dan saat Restu mengucapkannya, Dinda pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kisah Dinda dan Restu memberikan sebuah makna bahwa Engkau akan menyadari cinta di saat yang sudah terlambat tetapi tak pernah ada kata terlambat untuk menyadari cinta yang sesungguhnya.

  • Kisah kedua adalah kisah dari Iin (Acha Septriasa) dan Rama (Fauzi Baadilah). Pertemuan mereka yang sedikit aneh membuka kisah mereka. Iin, gadis asal Sukabumi yang datang ke Jakarta untuk mencari kekasihnya tetapi menemukan kenyataan bahwa kekasihnya menghilang. Iin akhirnya mondok di rumah Rama sembari mencari kekasihnya. Tapi yang disayangkan adalah kenyataan pahit saat Iin menemukan kekasihnya karena kekasihnya itu sudah menggandeng wanita lain dan Iin ternyata sudah hamil. Rama yang patah hati karena tunangannya diambil oleh kakak kandungnya sendiri pun tak bisa membuka hati untuk wanita lain tetapi kehadiran Iin di rumahnya menyadarkannya tentang arti cinta. Rama yang awalnya tak bisa menerima kenyataan akhirnya menerima Iin di rumahnya, menjadikan Iin istrinya dan menerima bayinya sebagai anaknya.

Kisah Iin dan Rama memberikan sebuah makna bahwa cinta itu menerima apa adanya saat kita membuka hati untuk datangnya cinta. Tak pernah ada kata terlambat untuk menyatakan cinta asal kita menerima cinta dengan segala kekurangannya dan kelebihannya.

  • Kisah ketiga adalah kisah Tere (Luna Maya) dan Arifin (Darius Sinatrya). Profesi Tere yang sebagai penulis terkenal membuat Arifin mengenalnya. Arifin dan Tere akhirnya menjalin hubungan tetapi Arifin tak bisa mengerti Tere, segala kesibukan Tere sebagai seorang writer terkenal dengan segudang kesibukannya bersama kumpulan teman – temannya yang penuh dengan gaya membuat Arifin tak bisa menerimanya. Tere membawa banyak perubahan pada diri Arifin ketika Tere tahu bahwa Arifin suka menulis dan dia berharap dengan masuknya Arifin ke kehidupannya, Arifin pun bisa menjadi seorang writer terkenal. Tetapi, Arifin tak bisa menerima perubahan yang dibawa oleh Tere padanya, dia menganggap kehidupan Tere terlalu glamour. Sampai akhirnya Arifin sadar, dia pun mencintai Tere dan bersedia menerima perubahan yang dibawa oleh Tere padanya.

Kisah Tere dan Arifin memberikan sebuah makna bahwa cinta itu bersedia menerima segala sesuatu, cinta itu akan membawa perubahan dalam kehidupan manusia dan membuat segala sesuatu yang berbeda.

  • Kisah keempat mungkin kisah yang sedikit berbeda. Kisah ini dibintangi oleh Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno). Pasangan suami istri ini memunyai seorang anak yang menderita autis dan terpaksa menempuh pendidikan di SLB. Mereka terlihat sangat bahagia dan menerima semuanya. Tapi satu hal yang tak bisa disembunyikan adalah kenyataan bahwa Miranda berselingkuh. Miranda tak lagi mencintai Gilang walaupun Gilang sangat mencintainya. Gilang sangat terpukul tetapi lambat laun Gilang harus menerima kenyataan yang sesungguhnya dan membiarkan Miranda pergi membawa anak tunggal mereka. Gilang pun akhirnya menemukan cintanya sendiri. Dia bertemu dengan cinta pertamanya saat dia masih kecil.

Kisah ini memberikan makna bahwa kadangkala cinta itu memang sangat menyakitkan saat kita mengetahui yang sesungguhnya. Iklas dan rela adalah salah satu elemen dalam cinta dan ketika kita sudah mampu menjalaninya, kita akan memiliki cinta sendiri. Atau dengan kata lain, biarlah cinta menemukan jalannya sendiri.

  • Kisah kelima adalah kisah dari wanita tua bernama Lestari (Widyawati) dan pria tua bernama Nugroho (Sophan Sophian). Lestari bertemu dengan Nugroho dalam keadaan yang membingungkan sampai akhirnya Lestari menyadari kalau Nugroho adalah seorang guru yang menderita penyakit Alzheimer. Nugroho menjadi seorang yang linglung dan tak pernah mengerti akan hari esok, baginya semua hari itu sama dengan segala rutinitasnya. Lestari yang menyadarinya mencoba menghadirkan cinta dalam kehidupan Nugroho dan memberikan perhatian pada Nugroho saat Nugroho sakit, terjatuh dan tak mampu berbuat apa – apa lagi. Sampai akhirnya keadaan berubah dan Nugroho menjadi seorang yang lebih baik.

Kisah ini memberikan makna bahwa cinta itu tak mengenal waktu dan usia. Cinta kadang datang disaat yang tak tepat dan di usia yang orang bilang sudah terlambat tetapi itulah cinta. Cinta datang dengan sendirinya tanpa siapapun menyadarinya.

Di akhir cerita, ada sebuah puisi yang mengiringi berakhirnya film LOVE. Puisi itu dibaca dengan sangat indah oleh suara Dinda (Laudya Cintya Bella).

Apa yang kita ingat dari kenangan -kenangan yg terekam oleh kita

Nama tempat, nama permainan, nama teman, atau kejadian?

Adalah hal hal yg mungkin lambat laun mungkin bisa terlupa

Tapi tidak dengan rasa

Rasa senang, Rasa sedih yang akan terus kita bawa

tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita

Dan semakin kita dewasa,

kita akan menyadari

bahwa diantara kenangan kenangan tersebut

ada satu rasa yg paling besar

yaitu cinta

Karena ketika satu persatu cerita berhenti dan menjadi kenangan

Cinta terus bergerak seiring harapan yg menyertai dia

Cinta yg tak terlihat oleh mata,

tak teraba oleh tangan,

tapi dia ada..

Bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya

Cinta yg sejati

cinta yg ketika kira sudah pergi

ternyata cuma bersembunyi menunggu untuk kembali lagi

Love Movie
Bebbi Ladylove

Kawan, tahukah kamu apa cih klaustrofobia itu?

Yap, klaustrofobia adalah ketakutan atau perasaan irasional yang dirasakan seseorang ketika berada di ruangan tertutup.

Ruangan ini tidak dapat ditentukan baik ruangan yang kecil, sedang, ataupun besar. Banyak hal yang mampu menjadi faktor munculnya rasa ini. Salah satunya adalah masa lalu seseorang yang berhubungan dengan ruangan tertutup sehingga menjadi trauma. Hal lain mungkin dikarenakan oleh pengalaman seseorang yang membuatnya merasa tidak nyaman atau bahkan takut.

Adakah ruangan yang takkan pernah tertutup?

Jawabannya tentu saja ada yaitu ruangan di hati kita (hihi^^...ada ada ajah..) tetapi hal itu merupakan sebuah konsep dari perasaan manusia dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Secara rasional hampir setiap ruangan di dunia ini pasti akan ditutup dan pasti pernah ditutup.

Klaustrofobia sendiri sangat menarik karena ini merupakan phobia yang langka sekaligus sangat irasional. Bagaimana mungkin kita takut akan ruangan yang tertutup. Mungkinkah timbul aura yang tidak baik bagi si penderita saat berada di ruangan tertutup? Yah mungkin saja itu terjadi karena kita sendiri juga belum memiliki phobia tersebut.

Bebbi Ladylove

Dahulu kala di dasar lautan yang indah berdirilah istana duyung yang megah. Di istana itu terdapat Raja dan keenam putrinya. Konon, di setiap menginjak usia 15 tahun setiap putri duyung mendapat hadiah dari Raja berupa kalung cantik dan kebebasan untuk berenang sampai ujung laut manapun dengan syarat tidak diketahui oleh manusia. Nina adalah putri duyung bungsu dan dia sangat senang akan salah satu hadiah dari kakaknya tahun lalu yaitu Patung Pangeran yang tampan dan dia sangat terpesona akan ketampanan patung pangeran itu.

Suatu hari tibalah hari ulang tahun si putri duyung. Nina sangat senang dengan hadiah kalungnya terutama kebebasannya untuk berenang di laut lepas. Di hari itu langit begitu gelap dan ombak meraung-raung tetapi dia tetap berenang dengan gembiranya. Tiba-tiba dia melihat kapal besar terombang-ambing badai. Dia juga melihat sosok patung pangerannya ingin mengembangkan layar kapal. Dia sangat terkejut karena sosok patung itu memang benar-benar tampan. Dia tidak bisa berbuat apa-apa sehingga dia hanya berdoa untuk keselamatan sang pangeran. Namun kapal itu pecah tiba-tiba, tak kuat menahan serangan ombak. Dia melihat pangeran itu tenggelam. Dia segera menghampiri sang pangeran dengan posisi terbalik dan cuma sekali pangeran itu membuka kelopak matanya.

Akhirnya Nina berhasil membawa sang pangeran untuk menepi di pinggir laut dekat pondok manusia. Berkali-kali dia mencoba membangunkan sang pangeran namun sang pangeran tidak bangun jua. Nina merasa ada manusia yang mendengar suara dan gerakannya sehingga dia memilih kembali ke lautan. Ternyata tindakannya benar dan dia pun semakin menenggelamkan dirinya ke tengah lautan. Tetapi dia tidak tahu kalau setelah kepergiannya, pangeran telah siuman dan mengira wanita yang menghampirinya itulah penolongnya bukan Nina si putri duyung.

Saat berada di kamarnya, kembali lagi Nina melihat patung sang pangeran. Dia tidak sadar kalau kakak-kakaknya telah melihat tingkahnya. Keesokan harinya, Nina diberi kejutan oleh kakak-kakaknya dengan diberitahukan istana pangeran itu yang berada di bibir lautan. “Istana itu sangat indah dan pangeran itu memang sangatlah baik hati.”, itulah kata kakak-kakaknya dan itu memang benar adanya. Kakak-kakaknya telah kembali untuk membiarkan Nina menikmati suasana. Nina sangatlah senang karena dia dapat menatap sang pangeran berada di sudut istana bersama dua burung merpati. Nina semakin terpukau melihat ketampanan sang pangeran. Tetapi, kembali lagi Nina merasa sedih karena dia adalah seorang putri duyung yang tidak memunyai kaki manusia dan hanya memiliki ekor ikan. Dia pun memilih kembali ke istana dengan membawa rasa kecewa yang memenuhi perasaannya.

Semakin ke dalam, lautan semakin gelap. Nina melewatinya dengan hati-hati. Tak disangka-sangka terdengar suara tertawa seram dari sebuah gua di laut. Dan betapa kagetnya Nina setelah mendengar suara “masuklah putri duyung!” dari sumber yang sama. Suara itu semakin mengerikan tetapi Nina semakin penasaran akan sumber suara itu. Ternyata itu adalah suara nenek sihir lautan. Dia sangat sakti sehingga tahu suasana hati Nina. Nenek sihir itu juga menawarkan ramuan kepadanya agar dia bisa memiliki kaki manusia. Nina sangatlah bahagia dan sebagai imbalannya, dia memberikan kalungnya yang begitu indah kepada si nenek sihir. Sebelum Nina pergi, si nenek sihir memberitahunya kalau sang pangeran akan menikahi wanita lain yang dia kira sebagai penolongnya dan putri duyung takkan dipandangnya. Nina tahu akan hal itu tapi niatnya sudah bulat untuk menjadi seorang manusia sehingga dia tidak menghiraukan hal itu.

Dengan susah payah Nina kembali ke pinggir istana itu. Dia mencari tempat yang nyaman untuk perubahan ekornya. Dia mengucapkan selamat tinggal pada lautan dan meminum habis ramuannya. Dia merasakan kesakitan yang luar biasa dan berteriak sangat keras “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh!!!”. Setelah itu dia pingsan dan terdampar di pinggir istana.

♥♥♥

Tersadar dari pingsannya, Nina sudah memakai baju manusia dan tentunya memiliki kaki manusia. Tiba-tiba pintu terbuka, dengan wajah sendu pangeran bertanya,”Apa yang terjadi padamu putri? Kenapa kau bisa terdampar seperti ini?”. Nina tak kuasa menjawabnya dan dia memilih diam.

Sang pangeran belum tahu identitas Nina dengan kediamannya selama ini. Namun sang pangeran memang sangatlah baik hati. Dia mengikutsertakan Nina dalam pelayaran mendatang. Dia memberi tahu Nina kalau dia ingin menemui ayahnya sembari meminta restu untuk pernikahannya dengan wanita yang dianggap sebagai penolongnya. Betapa pangeran tidak tahu kalau semua itu menghancurkan hati Nina. Di malam hari, Nina pergi ke bibir lautan. Di atas batu raksasa dia menangis tersedu-sedu dan kembali dia tidak merasa kalau kakak-kakaknya telah melihatnya dan tentunya akan berbuat sesuatu untuk adiknya itu.

♥♥♥

Pelayaran pun terlaksanakan. Nina tetaplah diam seribu bahasa dan sang pangeran tetap sabar menghadapinya. Di suatu malam Nina mencoba untuk menari-nari. Dia juga membayangkan sedang berdansa dengan sang pangeran. Tapi, setelah dia sadar dia tetaplah berdansa seorang diri. Dia semakain sedih bahwa pangeran benar-benar ingin menikah dengan wanita lain. Nina tak kuasa menahan air mata. Dia pun bersimpuh sambil menangis tersedu-sedu. Tiba-tiba terdengar suara memanggilnya,”Nina, Nina, Nina, Nina, Nina!”. Suara itu memanggil namanya sebanyak lima kali dan benar adanya bahwa lima panggilan itu dari kelima kakaknya. Betapa Nina sangat terkejut karena ketika dia melihat kelima kakaknya, rambut kelima kakaknya tidak sepanjang rambutnya bahkan sangatlah pendek. Nina bertanya tentang apa yang telah terjadi pada kelima kakaknya tetapi mereka tidak menghiraukan pertanyaannya. Salah satu kakaknya menunjukkan sebilah pisau dan menyuruh Nina untuk membunuh sang pangeran dengan pisau itu karena menganggap sang pangeran telah menipu Nina, dan dengan membunuh sang pangeran Nina akan mendapatkan ekor duyungnya kembali.

Di atas kapal yang berlayar di tengah lautan, suasana begitu sunyi. Nina mengendap-endap masuk ke kamar sang pangeran. Dia melihat wajah sang pangeran yang begitu tampan dengan tubuhnya yang sedang istirahat dan matanya yang terlelap. Nina siap menghunuskan sebilah pisau itu terhadap tubuh sang pangeran. Dia sangat sedih mengingat-ingat keinginan pangeran untuk menikah dengan wanita lain. Perasaannya begitu campur aduk tidak karuan. Dua burung merpati mengibas-ibaskan sayap saat melihat Nina. Nina semakin tidak kuat kalau harus membunuh sang pangeran. Dia memilih pergi dan membiarkan pisau menghunus lantai kayu. Nina berlari dan sang pangeran terbangun dari tidur lelapnya. Sang pangeran mengejar Nina yang ternyata menceburkan diri ke tengah lautan. Mereka berdua saling menenggelamkan diri di laut. Sang pangeran menghampiri Nina dan ingin menolongnya. Nina pun berkata,“Akulah yang menolongmu.”. Sang pangeran pun ingat kalau wajah yang dilihatnya saat dia tenggelam di laut itu adalah wajah Nina.

Mereka telah kembali di atas kapal. Nina tidak sadarkan diri. Sang pangeran bersedih karena dia salah orang. Bahwa yang menolongnya waktu itu adalah Nina bukan wanita yang berada di pondok. Sang pangeran menangis dan memeluk tubuh Nina. Tidak lama kemudian Nina pun sadar. Mereka saling berkenalan. Ternyata nama pangeran itu adalah Mith. Hari yang sangat indah bagi mereka. Sang pangeran pun mengajak Nina untuk menikah. Nina pun merasa sangat senang dan langsung menerima ajakan sang pangeran. Mereka berciuman…..dan sejak saat itu mereka hidup berbahagia selamanya…^^

Sekian………
Bebbi Ladylove

Ada empat lilin yang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata: “Aku adalah damai…Namun manusia tak mampu menjagaku maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah iman…Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkan lilin kedua.

Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: “Aku adalah cinta…Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagimemandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama maka matilah lilin ketiga. Tanpa terduga…

Saat itu masuklah seorang anak ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eeee apa yang terjadi? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu lilin keempat berkata: “Jangan takut, jangan menangis. Selama aku masih ada dan menyala kita dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya: “Akulah harapan.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil lilin harapan lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.


Apa yang tidak pernah mati hanyalah harapan yang ada dalam hati kita….
Seberapa berat masalah yang kita hadapi kita memiliki harapan dan itulah cahaya bagi kita. Berharaplah dan berdoalah maka semua akan menjadi indah seperti yang kita inginkan^^...