Bebbi Ladylove


Dahulu kala ada seorang anak kecil yang manis dan cantik. Dia selalu ceria di manapun ia berada. Orang-orang memanggilnya dengan sebutan “si kerudung merah”. Sebenarnya dia memunyai nama seperti halnya anak-anak seusianya. Namun, karena setiap hari dia memakai kerudung merah, dapatlah ia panggilan akrab si kerudung merah. Kerudung merah ini dia dapatkan dari pemberian neneknya. Ibu dan neneknya bilang kalau kerudung merah itu sangat cocok untuk dirinya. Oleh karena itu dia sangat senang dan ingin memakainya setiap hari.
Suatu ketika ibunya menyuruh si kerudung merah untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk neneknya yang sedang sakit. Ibunya juga berpesan kalau si kerudung merah tidak boleh mampir-mampir di tengah perjalanan karena rumah nenek sangat jauh yaitu di tengah-tengah hutan. Di perjalanan, seorang ibu rumah tangga menawarkan kue kesukaan si kerudung merah tetapi dia menolak karena ingat akan pesan ibunya. Dia juga menolak ketika diajak bermain menangkap ikan juga karena ingat akan pesan ibunya. Dia bernyanyi-nyanyi ceria ketika berjalan menyusuri hutan. Tiba-tiba dia dikejutkan oleh gerakan semak-semak yang ternyata adalah seorang pemburu. Pemburu itu menyuruh si kerudung merah untuk berhati-hati karena ada serigala buas yang mengincar anak-anak seusianya dan selalu bilang kelaparan. Mereka tidak tahu kalau si serigala telah mendengar pembicaraan mereka.
Di tengah perjalanannya, si kerudung merah dikagetkan oleh kedatangan serigala besar secara tiba-tiba. Si kerudung merah menduga kalau itu adalah si serigala buas yang diceritakan oleh si pemburu namun si serigala langsung menampik dugaan si kerudung merah. Serigala itu mengaku kalau dia adalah serigala yang baik karena kalau dia serigala yang jahat pasti dia sudah melahap si kerudung merah tanpa menyapanya. Dengan tipuan itu, si kerudung merah langsung percaya pada si serigala. Si serigala segera menunjukkan kebun yang dipenuhi bunga berwarna-warni kepada si kerudung merah sebelum dia beranjak pergi. Si kerudung merah sangat terpesona akan keindahan bunga-bunga itu. Dia mengingat pesan ibunya untuk tidak mampir di jalan tetapi dia juga berpikir kalau neneknya pasti senang kalau diberi bunga-bunga yang indah. Si kerudung merah langsung menghambur di kebun bunga itu sambil tertawa ceria. Si serigala merasa sangat senang karena rencananya telah berhasil. Si serigala menanyakan hendak kemanakah si kerudung merah dan si kerudung merah menjawab kalau dia akan ke rumah neneknya yang berada di tengah-tengah hutan yang di depannya terdapat tiga batang pohon tinggi seperti tiang. Setelah mendengar penjelasan si kerudung merah, si serigala langsung berlari menuju rumah yang dibicarakan oleh si kerudung merah.

Sampailah si serigala di rumah nenek si kerudung merah. Si serigala segera menirukan suara si kerudung merah agar bisa masuk ke rumah nenek. Ternyata rumah itu tidak terkunci dan “jreng..jreng..jreng..!!”, masuklah si serigala yang langsung menerkam dan melahap si nenek. Si serigala merasa kekenyangan setelah melahap si nenek.
Di kebun bunga, si kerudung merah bermain dengan hewan-hewan yang datang ke sana. Dia juga membuat mahkota dan mainan untuk dirinya sendiri serta bernyanyi dan tertawa ria sepuasnya. Dia baru ingat kalau dia harus pergi ke rumah neneknya. Segeralah dia berlari ke rumah nenek sambil berpamitan pada hewan-hewan yang ada di sana.
Sesampainya di rumah nenek, dia mengetuk pintu. Di dalam rumah, si serigala sudah bersiap-siap dan menyamar sebagai nenek. Si serigala menyuruh si kerudung merah untuk langsung masuk ke dalam rumah. Si kerudung merah sangat senang karena dia bisa bertemu dengan neneknya. Namun, setelah bertemu dengan nenek, si kerudung merah merasa ada yang aneh dengan neneknya maka dari itu dia menanyakan beberapa hal pada si nenek.
“Nek, mengapa matamu sekarang sangatlah besar?”
“Agar nenek bisa melihat wajahmu yang cantik kerudung merah.”
“Nek, mengapa telingamu juga sangat besar?”
“Agar nenek bisa mendengar suaramu yang merdu kerudung merah.”
“Nenek, mengapa gigi-gigimu juga sangat besar?
Dengan geram si serigala menjawab,” Agar aku bisa memakanmu kerudung merah.hahahaha!!”. “Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!”, teriak si kerudung merah.

Setelah teriakan itu, si kerudung merah telah lenyap dilahap oleh si serigala. Si serigala merasa perutnya sangat kekenyangan oleh karena itu dia memilih untuk tidur terlebih dahulu di ranjang nenek. Si serigala itu pun tertidur pulas.
Si pemburu sangat kelelahan dalam usahanya mencari si serigala, dia pun memutuskan mampir ke rumah nenek. Dia juga mendengar dengkuran nenek yang sangat keras sehingga membuatnya terheran-heran. Dia segera membuka pintu karena pintunya tidak dikunci. Betapa kagetnya dia karena yang tidur di ranjang bukanlah nenek tetapi si serigala yang sedang diburunya. Dia ingin menembak serigala itu namun dia memunyai firasat kalau si nenek dan si kerudung merah ada di di dalam perut serigala karena melihat perut serigala yang sangat besar mengembang serta ketiadaan nenek dan si kerudung merah di malam yang lumayan larut ini.
Si pemburu langsung mengambil gunting dan membedah perut si serigala. Ternyata benar dugaannya kalau nenek dan si kerudung merah telah dilahap oleh si serigala. Si kerudung merah mengeluh kalau di dalam perut si serigala terasa sangat gelap. Setelah itu si kerudung merah memunyai akal untuk memasukkan batu-batu kecil ke dalam perut si serigala yang sedang tertidur pulas. Dia pun berkali-kali mengambil batu-batu kecil di halaman rumah nenek.
Saat si serigala terbangun, mereka sudah siap dengan alat-alat tajam. Si serigala pun terbirit-birit pergi. Dia juga merasa kesakitan karena di dalam perutnya terdapat banyak batu-batu kecil. Si kerudung merah , nenek, dan si pemburu merasa sangat senang karena telah mampu mengusir si serigala. Sejak saat itu tidak ada seorang pun yang melihat kedatangan si serigala itu di dalam hutan atau di manapun. Hidup mereka pun semakin damai.
Sekian………..

ARTKEL TERKAIT



0 Responses

Posting Komentar