Bebbi Ladylove

© Odipus Complex
Adalah rasa dari seorang anak perempuan yang sangat menyukai dan mengidolakan sosok ayah kandungnya. Rasa ini bahkan mampu menciptakan dorongan seksual yang kuat. Anak perempuan ini menginginkan kekasih bahkan suami yang sosok dan peringainya mirip dengan ayahnya. Hal ini dimungkinkan karena si anak perempuan ini ingin selalu bersama dengan ayahnya yang diwujudkan dengan sosok kekasih atau suaminya.
© Elextra Complex
Adalah rasa dari seorang anak lelaki yang sangat menyukai dan mengidolakan sosok ibu kandungnya. Sama halnya dengan Odipus Complex, rasa ini juga mampu menciptakan dorongan seksual yang kuat. Anak lelaki ini juga menginginkan kekasih bahkan istri yang sosok dan peringainya sama dengan ibunya. Hal ini juga dimungkin kan karena si anak lelaki ini ingin selalu bersama ibunya yang diwujudkan dengan sosok kekasih atau istrinya.

Kedua hal tersebut dapat dikategorikan sebagai kelainan jiwa karena obsesi yang berlebihan terhadap orang tua. Hal ini juga tidak dapat dipungkiri kalau masih ada di belahan dunia ini. Setiap anak baik lelaki maupun perempuan pasti ada yang memiliki rasa tersebut atau bahkan tidak sama sekali.
Kedua hal tersebut tidaklah baik untuk diterapkan karena setiap orang pastilah berbeda sekalipun ada yang kembar pasti tetap ada perbedaan. Apabila kita menjadi salah satu anak yang memunyai rasa seperti itu pastilah kita secara otomatis akan mencari orang yang mirip dengan ayah atau ibu kita. Hal ini sangat kompleks karena seakan-akan yang ada di hadapan kita adalah ayah atau ibu kita dan bukan pasangan kita. Yang kita cintai adalah pantulan sosok ibu atau ayah kita yang ada di dalam raga seseorang. Hal itu menyebabkan orang atau pasangan kita tidak memunyai jati diri sesungguhnya karena anggapan dan obsesi kita akan ayah atau ibu kita sendiri.
Bebbi Ladylove


Dahulu kala ada seorang anak kecil yang manis dan cantik. Dia selalu ceria di manapun ia berada. Orang-orang memanggilnya dengan sebutan “si kerudung merah”. Sebenarnya dia memunyai nama seperti halnya anak-anak seusianya. Namun, karena setiap hari dia memakai kerudung merah, dapatlah ia panggilan akrab si kerudung merah. Kerudung merah ini dia dapatkan dari pemberian neneknya. Ibu dan neneknya bilang kalau kerudung merah itu sangat cocok untuk dirinya. Oleh karena itu dia sangat senang dan ingin memakainya setiap hari.
Suatu ketika ibunya menyuruh si kerudung merah untuk mengantarkan makanan dan minuman untuk neneknya yang sedang sakit. Ibunya juga berpesan kalau si kerudung merah tidak boleh mampir-mampir di tengah perjalanan karena rumah nenek sangat jauh yaitu di tengah-tengah hutan. Di perjalanan, seorang ibu rumah tangga menawarkan kue kesukaan si kerudung merah tetapi dia menolak karena ingat akan pesan ibunya. Dia juga menolak ketika diajak bermain menangkap ikan juga karena ingat akan pesan ibunya. Dia bernyanyi-nyanyi ceria ketika berjalan menyusuri hutan. Tiba-tiba dia dikejutkan oleh gerakan semak-semak yang ternyata adalah seorang pemburu. Pemburu itu menyuruh si kerudung merah untuk berhati-hati karena ada serigala buas yang mengincar anak-anak seusianya dan selalu bilang kelaparan. Mereka tidak tahu kalau si serigala telah mendengar pembicaraan mereka.
Di tengah perjalanannya, si kerudung merah dikagetkan oleh kedatangan serigala besar secara tiba-tiba. Si kerudung merah menduga kalau itu adalah si serigala buas yang diceritakan oleh si pemburu namun si serigala langsung menampik dugaan si kerudung merah. Serigala itu mengaku kalau dia adalah serigala yang baik karena kalau dia serigala yang jahat pasti dia sudah melahap si kerudung merah tanpa menyapanya. Dengan tipuan itu, si kerudung merah langsung percaya pada si serigala. Si serigala segera menunjukkan kebun yang dipenuhi bunga berwarna-warni kepada si kerudung merah sebelum dia beranjak pergi. Si kerudung merah sangat terpesona akan keindahan bunga-bunga itu. Dia mengingat pesan ibunya untuk tidak mampir di jalan tetapi dia juga berpikir kalau neneknya pasti senang kalau diberi bunga-bunga yang indah. Si kerudung merah langsung menghambur di kebun bunga itu sambil tertawa ceria. Si serigala merasa sangat senang karena rencananya telah berhasil. Si serigala menanyakan hendak kemanakah si kerudung merah dan si kerudung merah menjawab kalau dia akan ke rumah neneknya yang berada di tengah-tengah hutan yang di depannya terdapat tiga batang pohon tinggi seperti tiang. Setelah mendengar penjelasan si kerudung merah, si serigala langsung berlari menuju rumah yang dibicarakan oleh si kerudung merah.

Sampailah si serigala di rumah nenek si kerudung merah. Si serigala segera menirukan suara si kerudung merah agar bisa masuk ke rumah nenek. Ternyata rumah itu tidak terkunci dan “jreng..jreng..jreng..!!”, masuklah si serigala yang langsung menerkam dan melahap si nenek. Si serigala merasa kekenyangan setelah melahap si nenek.
Di kebun bunga, si kerudung merah bermain dengan hewan-hewan yang datang ke sana. Dia juga membuat mahkota dan mainan untuk dirinya sendiri serta bernyanyi dan tertawa ria sepuasnya. Dia baru ingat kalau dia harus pergi ke rumah neneknya. Segeralah dia berlari ke rumah nenek sambil berpamitan pada hewan-hewan yang ada di sana.
Sesampainya di rumah nenek, dia mengetuk pintu. Di dalam rumah, si serigala sudah bersiap-siap dan menyamar sebagai nenek. Si serigala menyuruh si kerudung merah untuk langsung masuk ke dalam rumah. Si kerudung merah sangat senang karena dia bisa bertemu dengan neneknya. Namun, setelah bertemu dengan nenek, si kerudung merah merasa ada yang aneh dengan neneknya maka dari itu dia menanyakan beberapa hal pada si nenek.
“Nek, mengapa matamu sekarang sangatlah besar?”
“Agar nenek bisa melihat wajahmu yang cantik kerudung merah.”
“Nek, mengapa telingamu juga sangat besar?”
“Agar nenek bisa mendengar suaramu yang merdu kerudung merah.”
“Nenek, mengapa gigi-gigimu juga sangat besar?
Dengan geram si serigala menjawab,” Agar aku bisa memakanmu kerudung merah.hahahaha!!”. “Aaaaaaaaaaaaaaaaaa!!”, teriak si kerudung merah.

Setelah teriakan itu, si kerudung merah telah lenyap dilahap oleh si serigala. Si serigala merasa perutnya sangat kekenyangan oleh karena itu dia memilih untuk tidur terlebih dahulu di ranjang nenek. Si serigala itu pun tertidur pulas.
Si pemburu sangat kelelahan dalam usahanya mencari si serigala, dia pun memutuskan mampir ke rumah nenek. Dia juga mendengar dengkuran nenek yang sangat keras sehingga membuatnya terheran-heran. Dia segera membuka pintu karena pintunya tidak dikunci. Betapa kagetnya dia karena yang tidur di ranjang bukanlah nenek tetapi si serigala yang sedang diburunya. Dia ingin menembak serigala itu namun dia memunyai firasat kalau si nenek dan si kerudung merah ada di di dalam perut serigala karena melihat perut serigala yang sangat besar mengembang serta ketiadaan nenek dan si kerudung merah di malam yang lumayan larut ini.
Si pemburu langsung mengambil gunting dan membedah perut si serigala. Ternyata benar dugaannya kalau nenek dan si kerudung merah telah dilahap oleh si serigala. Si kerudung merah mengeluh kalau di dalam perut si serigala terasa sangat gelap. Setelah itu si kerudung merah memunyai akal untuk memasukkan batu-batu kecil ke dalam perut si serigala yang sedang tertidur pulas. Dia pun berkali-kali mengambil batu-batu kecil di halaman rumah nenek.
Saat si serigala terbangun, mereka sudah siap dengan alat-alat tajam. Si serigala pun terbirit-birit pergi. Dia juga merasa kesakitan karena di dalam perutnya terdapat banyak batu-batu kecil. Si kerudung merah , nenek, dan si pemburu merasa sangat senang karena telah mampu mengusir si serigala. Sejak saat itu tidak ada seorang pun yang melihat kedatangan si serigala itu di dalam hutan atau di manapun. Hidup mereka pun semakin damai.
Sekian………..
Bebbi Ladylove



Dahulu kala ada sebuah rumah sederhana di pinggir hutan. Rumah itu dihuni oleh ayah, ibu, dan kedua anaknya. Kedua anak itu kakak beradik yang bernama Hansel dan Gretel. Mereka memunyai ayah kandung dan ibu tiri karena ibu kandung mereka telah meninggal. Meski mereka masih kanak-kanak, mereka berdua sering membantu pekerjaan kedua orang tuanya.
Suatu ketika ibu tiri itu berbicara dengan sang ayah kalau dia ingin membuang Hansel dan Gretel karena merasa lelah menghidupi mereka berdua. Dia berniat meninggalkan mereka berdua di tengah hutan. Namun niat itu terdengar oleh Hansel sehingga dia bisa menyusun rencananya bersama Gretel, adiknya. Mereka berdua membawa batu-batu kecil saat dibawa ke hutan keesokan harinya dan menebarkan batu-batu itu di jalan yang mereka lewati bersama kedua orang tuanya. Di tengah-tengah hutan mereka benar-benar ditinggalkan, ayahnya tidak tega namun dia tetap menuruti si ibu tiri. Akan tetapi, Hansel dan Gretel bisa kembali ke rumahnya karena bantuan batu-batu kecil di jalan yang mereka lewati. Ayah mereka sangat senang ketika Hansel dan Gretel kembali dalam keadaan baik-baik saja.
Ibu tiri itu kembali geram dan berniat membuang kedua anaknya lagi. Sayangnya perkataan ibu tiri itu tidak terdengar oleh Hansel ataupun Gretel karena mereka berdua tertidur lelap. Keesokan harinya mereka dibangunkan dan diajak ke hutan sembari diberi masing-masing satu roti. Hansel memotong kuenya menjadi kecil-kecil dan ditebarkan di sepanjang jalan yang mereka lewati. Kembali lagi mereka ditinggalkan di tengah hutan. Gretel membagi dua kuenya karena kue Hansel telah habis ditebar di jalan yang mereka lewati. Hansel mengajak Gretel untuk kembali ke rumah dengan petunjuk kue-kue yang telah ditebar di jalan namun kue-kue itu ternyata hilang dimakan oleh burung-burung di hutan. Hari semakin gelap dan Hansel tetap tidak tahu jalan menuju rumahnya, Gretel pun menangis. Mereka berdua berlari di dalam gelapnya hutan dalam mencari jalan pulang. Tiba-tiba mereka bertemu ular besar dan hewan raksasa mengerikan yang ternyata hanyalah halusinasi mereka. Mereka pun pingsan dan tertidur di padang rumput.
Keesokan harinya mereka berdua terbangun oleh sinar matahari. Mereka terus berjalan dan tak disangka-sangka mereka menemukan rumah yang terbuat dari kue. Hansel dan Gretel merasa sangat senang karena bisa memakan kue sepuasnya. Tiba-tiba muncul seorang nenek berjubah hitam yang memarahi mereka karena mereka telah memakan rumah kuenya. Hansel dan Gretel segera meminta maaf. Nenek itu pun mempersilahkan mereka untuk masuk ke dalam rumahnya dan memberi mereka makanan. Setelah makan, mereka mengantuk dan tertidur. Di dalam keadaan mereka yang tertidur nenek itu ingin menjadikan mereka sebagai santapannya satu persatu. Ternyata dia adalah nenek sihir yang jahat. Dia pun mengambil Hansel terlebih dahulu dan memenjarakannya di sebuah gudang. Hansel berteriak dan mencoba keluar namun usahanya tetaplah sia-sia.

Setiap hari si nenek sihir menyuruh Gretel untuk memasak, mencuci, menyapu serta pekerjaan rumah lainnya. Dia juga yang mengantarkan makanan kepada Hansel tapi dia tidak boleh banyak berbincang dengan kakaknya itu. Hansel selalu mengajari Gretel agar jangan menangis dan lawanlah si nenek sihir. Dengan siksaan yang terjadi setiap harinya padanya, Gretel mencari-cari cara agar bisa mengakhiri semua penderitaan ini.
Suatu ketika si nenek sihir menyiapkan kuali raksasa berisi air dengan api yang sangat panas di bawahnya. Ternyata itu adalah alat untuk memasak Hansel untuk terlebih dahulu. Pada saat itu Gretel memunyai ide untuk menanyakan bagaimana cara mematikan nyala api yang besar itu pada si nenek sihir. Nenek sihir itu langsung melongokkan kepalanya ke tempat api berkobar. Tiba-tiba Gretel mendorong si nenek sihir hingga dia masuk dan terperangkap dalam tempat kobaran api tersebut. Nenek sihir itu berteriak sangat keras namun teriakan itu segera hilang dengan ditutupnya pintu tempat api oleh Gretel. Hansel sangat senang karena Gretel telah berhasil melawan si nenek sihir. Gretel membuka pintu tempat Hansel dipenjarakan. Mereka saling berpelukan karena merasa sangat senang.

Dengan meninggalnya si nenek sihir, Hansel dan Gretel bisa bebas kembali. Mereka ingin pergi jauh dari rumah si nenek sihir. Ternyata rumah kue si nenek sihir itu telah berubah menjadi gubuk tua yang jelek setelah kematiannya. Hansel dan Gretel menyeberangi sungai dengan menaiki angka raksasa. Angsa putih itu sangatlah besar dari ukuran biasa sehingga bisa disebut angsa raksasa. Mereka sangat berterimakasih pada sang angsa karena sudah baik dengan memberi mereka tumpangan untuk menyeberang.
Hansel dan Gretel melewati jalan-jalan kecil di hutan. Tidak lama kemudian mereka mengenali rumah mereka dari kejauhan. Mereka berlari-lari agar cepat sampai di rumah. Sesampainya di rumah, mereka disambut dengan senyum bahagia oleh sang ayah. Ayah mereka sangat senang karena Hansel dan Gretel tetaplah baik-baik saja. Dia juga memberitahukan kalau ibu tiri mereka telah meninggal. Sejak saat itu mereka hidup berbahagia untuk selamanya.

Sekian………..
Bebbi Ladylove

Hari ini aku merenung
Merenungi hal-hal yang telah terjadi
Merenungi setiap detik yang berlalu tanpa henti

Hari ini aku tertawa
Tertawa akan semua hal yang indah
Tersenyum akan semua hal membahagiakan

Hari ini aku menangis
Menangis akan semua yang telah pergi
Meratapi perih dalam hati

Hari ini adalah…
Hari penentuanku…
Aku pun tak tahu…
Bagaimana hari ini akan berakhir…
Bebbi Ladylove

Love Movie

Tidak semua film di Indonesia itu pasaran lho dan salah satu contohnya yaitu film “Love” ini. Kita dapat mengambil hikmah dari setiap cerita tentang cinta dalam film ini. Yap, semuanya tentang cinta, betapa cinta membuat banyak dari kita untuk mencari akan kesejatiannya. Cinta merupakan hal yang benar-benar abstrak dan tidak dapat kita sangka. Oleh karena itu, kita hanya bisa mensyukuri setiap hal yang diberikan oleh cinta.

Meskipun film ini sudah jadul tapi aku tetap menyukainya. Sinopsis dibawah ini juga aku ambil dari blog orang lain, aku hanya mengedit dan menambah sebagian. Terima kasih bagi penulis karena aku sangat menyukai ini. Oyah tidak lupa semoga bermanfaat buat kawan-kawan semua iah^^….


Cerita cinta dari berbagai sudut pandang ♥

  • Kisah pertama adalah kisah dari Restu (Irwansyah) dan Dinda Natalia (Laudya Cintya Bella). Pertemuan Restu dengan Dinda di busway menimbulkan kesan mendalam sampai akhirnya mereka memutuskan untuk menjalin hubungan dengan mawar kuning sebagai ikatan cinta mereka. Tetapi pada akhirnya Restu mengetahui bahwa Dinda bukanlah gadis yang sesuai harapannya. Dinda mengidap penyakit kanker payudara, dia sudah menjalani operasi tetapi usia Dinda tinggal menghitung hari. Namun semakin Restu menjauhi Dinda, Restu semakin tak dapat membendung rasa cintanya. Restu akhirnya menyadari bahwa dia mencintai Dinda dan saat dia menyadarinya, Dinda sudah terbaring koma di rumah sakit dan menunggu malaikat maut menjemputnya. Sampai akhirnya, Restu mengatakan pada Dinda bahwa dia tak pernah salah mencintai orang dan saat Restu mengucapkannya, Dinda pun menghembuskan nafas terakhirnya.

Kisah Dinda dan Restu memberikan sebuah makna bahwa Engkau akan menyadari cinta di saat yang sudah terlambat tetapi tak pernah ada kata terlambat untuk menyadari cinta yang sesungguhnya.

  • Kisah kedua adalah kisah dari Iin (Acha Septriasa) dan Rama (Fauzi Baadilah). Pertemuan mereka yang sedikit aneh membuka kisah mereka. Iin, gadis asal Sukabumi yang datang ke Jakarta untuk mencari kekasihnya tetapi menemukan kenyataan bahwa kekasihnya menghilang. Iin akhirnya mondok di rumah Rama sembari mencari kekasihnya. Tapi yang disayangkan adalah kenyataan pahit saat Iin menemukan kekasihnya karena kekasihnya itu sudah menggandeng wanita lain dan Iin ternyata sudah hamil. Rama yang patah hati karena tunangannya diambil oleh kakak kandungnya sendiri pun tak bisa membuka hati untuk wanita lain tetapi kehadiran Iin di rumahnya menyadarkannya tentang arti cinta. Rama yang awalnya tak bisa menerima kenyataan akhirnya menerima Iin di rumahnya, menjadikan Iin istrinya dan menerima bayinya sebagai anaknya.

Kisah Iin dan Rama memberikan sebuah makna bahwa cinta itu menerima apa adanya saat kita membuka hati untuk datangnya cinta. Tak pernah ada kata terlambat untuk menyatakan cinta asal kita menerima cinta dengan segala kekurangannya dan kelebihannya.

  • Kisah ketiga adalah kisah Tere (Luna Maya) dan Arifin (Darius Sinatrya). Profesi Tere yang sebagai penulis terkenal membuat Arifin mengenalnya. Arifin dan Tere akhirnya menjalin hubungan tetapi Arifin tak bisa mengerti Tere, segala kesibukan Tere sebagai seorang writer terkenal dengan segudang kesibukannya bersama kumpulan teman – temannya yang penuh dengan gaya membuat Arifin tak bisa menerimanya. Tere membawa banyak perubahan pada diri Arifin ketika Tere tahu bahwa Arifin suka menulis dan dia berharap dengan masuknya Arifin ke kehidupannya, Arifin pun bisa menjadi seorang writer terkenal. Tetapi, Arifin tak bisa menerima perubahan yang dibawa oleh Tere padanya, dia menganggap kehidupan Tere terlalu glamour. Sampai akhirnya Arifin sadar, dia pun mencintai Tere dan bersedia menerima perubahan yang dibawa oleh Tere padanya.

Kisah Tere dan Arifin memberikan sebuah makna bahwa cinta itu bersedia menerima segala sesuatu, cinta itu akan membawa perubahan dalam kehidupan manusia dan membuat segala sesuatu yang berbeda.

  • Kisah keempat mungkin kisah yang sedikit berbeda. Kisah ini dibintangi oleh Gilang (Surya Saputra) dan Miranda (Wulan Guritno). Pasangan suami istri ini memunyai seorang anak yang menderita autis dan terpaksa menempuh pendidikan di SLB. Mereka terlihat sangat bahagia dan menerima semuanya. Tapi satu hal yang tak bisa disembunyikan adalah kenyataan bahwa Miranda berselingkuh. Miranda tak lagi mencintai Gilang walaupun Gilang sangat mencintainya. Gilang sangat terpukul tetapi lambat laun Gilang harus menerima kenyataan yang sesungguhnya dan membiarkan Miranda pergi membawa anak tunggal mereka. Gilang pun akhirnya menemukan cintanya sendiri. Dia bertemu dengan cinta pertamanya saat dia masih kecil.

Kisah ini memberikan makna bahwa kadangkala cinta itu memang sangat menyakitkan saat kita mengetahui yang sesungguhnya. Iklas dan rela adalah salah satu elemen dalam cinta dan ketika kita sudah mampu menjalaninya, kita akan memiliki cinta sendiri. Atau dengan kata lain, biarlah cinta menemukan jalannya sendiri.

  • Kisah kelima adalah kisah dari wanita tua bernama Lestari (Widyawati) dan pria tua bernama Nugroho (Sophan Sophian). Lestari bertemu dengan Nugroho dalam keadaan yang membingungkan sampai akhirnya Lestari menyadari kalau Nugroho adalah seorang guru yang menderita penyakit Alzheimer. Nugroho menjadi seorang yang linglung dan tak pernah mengerti akan hari esok, baginya semua hari itu sama dengan segala rutinitasnya. Lestari yang menyadarinya mencoba menghadirkan cinta dalam kehidupan Nugroho dan memberikan perhatian pada Nugroho saat Nugroho sakit, terjatuh dan tak mampu berbuat apa – apa lagi. Sampai akhirnya keadaan berubah dan Nugroho menjadi seorang yang lebih baik.

Kisah ini memberikan makna bahwa cinta itu tak mengenal waktu dan usia. Cinta kadang datang disaat yang tak tepat dan di usia yang orang bilang sudah terlambat tetapi itulah cinta. Cinta datang dengan sendirinya tanpa siapapun menyadarinya.

Di akhir cerita, ada sebuah puisi yang mengiringi berakhirnya film LOVE. Puisi itu dibaca dengan sangat indah oleh suara Dinda (Laudya Cintya Bella).

Apa yang kita ingat dari kenangan -kenangan yg terekam oleh kita

Nama tempat, nama permainan, nama teman, atau kejadian?

Adalah hal hal yg mungkin lambat laun mungkin bisa terlupa

Tapi tidak dengan rasa

Rasa senang, Rasa sedih yang akan terus kita bawa

tanpa mudah tercecer di sepanjang perjalanan kita

Dan semakin kita dewasa,

kita akan menyadari

bahwa diantara kenangan kenangan tersebut

ada satu rasa yg paling besar

yaitu cinta

Karena ketika satu persatu cerita berhenti dan menjadi kenangan

Cinta terus bergerak seiring harapan yg menyertai dia

Cinta yg tak terlihat oleh mata,

tak teraba oleh tangan,

tapi dia ada..

Bahkan sejak kita belum bisa mengucapkannya

Cinta yg sejati

cinta yg ketika kira sudah pergi

ternyata cuma bersembunyi menunggu untuk kembali lagi

Love Movie
Bebbi Ladylove

Kawan, tahukah kamu apa cih klaustrofobia itu?

Yap, klaustrofobia adalah ketakutan atau perasaan irasional yang dirasakan seseorang ketika berada di ruangan tertutup.

Ruangan ini tidak dapat ditentukan baik ruangan yang kecil, sedang, ataupun besar. Banyak hal yang mampu menjadi faktor munculnya rasa ini. Salah satunya adalah masa lalu seseorang yang berhubungan dengan ruangan tertutup sehingga menjadi trauma. Hal lain mungkin dikarenakan oleh pengalaman seseorang yang membuatnya merasa tidak nyaman atau bahkan takut.

Adakah ruangan yang takkan pernah tertutup?

Jawabannya tentu saja ada yaitu ruangan di hati kita (hihi^^...ada ada ajah..) tetapi hal itu merupakan sebuah konsep dari perasaan manusia dan tidak bisa dilihat dengan kasat mata. Secara rasional hampir setiap ruangan di dunia ini pasti akan ditutup dan pasti pernah ditutup.

Klaustrofobia sendiri sangat menarik karena ini merupakan phobia yang langka sekaligus sangat irasional. Bagaimana mungkin kita takut akan ruangan yang tertutup. Mungkinkah timbul aura yang tidak baik bagi si penderita saat berada di ruangan tertutup? Yah mungkin saja itu terjadi karena kita sendiri juga belum memiliki phobia tersebut.

Bebbi Ladylove

Dahulu kala di dasar lautan yang indah berdirilah istana duyung yang megah. Di istana itu terdapat Raja dan keenam putrinya. Konon, di setiap menginjak usia 15 tahun setiap putri duyung mendapat hadiah dari Raja berupa kalung cantik dan kebebasan untuk berenang sampai ujung laut manapun dengan syarat tidak diketahui oleh manusia. Nina adalah putri duyung bungsu dan dia sangat senang akan salah satu hadiah dari kakaknya tahun lalu yaitu Patung Pangeran yang tampan dan dia sangat terpesona akan ketampanan patung pangeran itu.

Suatu hari tibalah hari ulang tahun si putri duyung. Nina sangat senang dengan hadiah kalungnya terutama kebebasannya untuk berenang di laut lepas. Di hari itu langit begitu gelap dan ombak meraung-raung tetapi dia tetap berenang dengan gembiranya. Tiba-tiba dia melihat kapal besar terombang-ambing badai. Dia juga melihat sosok patung pangerannya ingin mengembangkan layar kapal. Dia sangat terkejut karena sosok patung itu memang benar-benar tampan. Dia tidak bisa berbuat apa-apa sehingga dia hanya berdoa untuk keselamatan sang pangeran. Namun kapal itu pecah tiba-tiba, tak kuat menahan serangan ombak. Dia melihat pangeran itu tenggelam. Dia segera menghampiri sang pangeran dengan posisi terbalik dan cuma sekali pangeran itu membuka kelopak matanya.

Akhirnya Nina berhasil membawa sang pangeran untuk menepi di pinggir laut dekat pondok manusia. Berkali-kali dia mencoba membangunkan sang pangeran namun sang pangeran tidak bangun jua. Nina merasa ada manusia yang mendengar suara dan gerakannya sehingga dia memilih kembali ke lautan. Ternyata tindakannya benar dan dia pun semakin menenggelamkan dirinya ke tengah lautan. Tetapi dia tidak tahu kalau setelah kepergiannya, pangeran telah siuman dan mengira wanita yang menghampirinya itulah penolongnya bukan Nina si putri duyung.

Saat berada di kamarnya, kembali lagi Nina melihat patung sang pangeran. Dia tidak sadar kalau kakak-kakaknya telah melihat tingkahnya. Keesokan harinya, Nina diberi kejutan oleh kakak-kakaknya dengan diberitahukan istana pangeran itu yang berada di bibir lautan. “Istana itu sangat indah dan pangeran itu memang sangatlah baik hati.”, itulah kata kakak-kakaknya dan itu memang benar adanya. Kakak-kakaknya telah kembali untuk membiarkan Nina menikmati suasana. Nina sangatlah senang karena dia dapat menatap sang pangeran berada di sudut istana bersama dua burung merpati. Nina semakin terpukau melihat ketampanan sang pangeran. Tetapi, kembali lagi Nina merasa sedih karena dia adalah seorang putri duyung yang tidak memunyai kaki manusia dan hanya memiliki ekor ikan. Dia pun memilih kembali ke istana dengan membawa rasa kecewa yang memenuhi perasaannya.

Semakin ke dalam, lautan semakin gelap. Nina melewatinya dengan hati-hati. Tak disangka-sangka terdengar suara tertawa seram dari sebuah gua di laut. Dan betapa kagetnya Nina setelah mendengar suara “masuklah putri duyung!” dari sumber yang sama. Suara itu semakin mengerikan tetapi Nina semakin penasaran akan sumber suara itu. Ternyata itu adalah suara nenek sihir lautan. Dia sangat sakti sehingga tahu suasana hati Nina. Nenek sihir itu juga menawarkan ramuan kepadanya agar dia bisa memiliki kaki manusia. Nina sangatlah bahagia dan sebagai imbalannya, dia memberikan kalungnya yang begitu indah kepada si nenek sihir. Sebelum Nina pergi, si nenek sihir memberitahunya kalau sang pangeran akan menikahi wanita lain yang dia kira sebagai penolongnya dan putri duyung takkan dipandangnya. Nina tahu akan hal itu tapi niatnya sudah bulat untuk menjadi seorang manusia sehingga dia tidak menghiraukan hal itu.

Dengan susah payah Nina kembali ke pinggir istana itu. Dia mencari tempat yang nyaman untuk perubahan ekornya. Dia mengucapkan selamat tinggal pada lautan dan meminum habis ramuannya. Dia merasakan kesakitan yang luar biasa dan berteriak sangat keras “aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhh!!!”. Setelah itu dia pingsan dan terdampar di pinggir istana.

♥♥♥

Tersadar dari pingsannya, Nina sudah memakai baju manusia dan tentunya memiliki kaki manusia. Tiba-tiba pintu terbuka, dengan wajah sendu pangeran bertanya,”Apa yang terjadi padamu putri? Kenapa kau bisa terdampar seperti ini?”. Nina tak kuasa menjawabnya dan dia memilih diam.

Sang pangeran belum tahu identitas Nina dengan kediamannya selama ini. Namun sang pangeran memang sangatlah baik hati. Dia mengikutsertakan Nina dalam pelayaran mendatang. Dia memberi tahu Nina kalau dia ingin menemui ayahnya sembari meminta restu untuk pernikahannya dengan wanita yang dianggap sebagai penolongnya. Betapa pangeran tidak tahu kalau semua itu menghancurkan hati Nina. Di malam hari, Nina pergi ke bibir lautan. Di atas batu raksasa dia menangis tersedu-sedu dan kembali dia tidak merasa kalau kakak-kakaknya telah melihatnya dan tentunya akan berbuat sesuatu untuk adiknya itu.

♥♥♥

Pelayaran pun terlaksanakan. Nina tetaplah diam seribu bahasa dan sang pangeran tetap sabar menghadapinya. Di suatu malam Nina mencoba untuk menari-nari. Dia juga membayangkan sedang berdansa dengan sang pangeran. Tapi, setelah dia sadar dia tetaplah berdansa seorang diri. Dia semakain sedih bahwa pangeran benar-benar ingin menikah dengan wanita lain. Nina tak kuasa menahan air mata. Dia pun bersimpuh sambil menangis tersedu-sedu. Tiba-tiba terdengar suara memanggilnya,”Nina, Nina, Nina, Nina, Nina!”. Suara itu memanggil namanya sebanyak lima kali dan benar adanya bahwa lima panggilan itu dari kelima kakaknya. Betapa Nina sangat terkejut karena ketika dia melihat kelima kakaknya, rambut kelima kakaknya tidak sepanjang rambutnya bahkan sangatlah pendek. Nina bertanya tentang apa yang telah terjadi pada kelima kakaknya tetapi mereka tidak menghiraukan pertanyaannya. Salah satu kakaknya menunjukkan sebilah pisau dan menyuruh Nina untuk membunuh sang pangeran dengan pisau itu karena menganggap sang pangeran telah menipu Nina, dan dengan membunuh sang pangeran Nina akan mendapatkan ekor duyungnya kembali.

Di atas kapal yang berlayar di tengah lautan, suasana begitu sunyi. Nina mengendap-endap masuk ke kamar sang pangeran. Dia melihat wajah sang pangeran yang begitu tampan dengan tubuhnya yang sedang istirahat dan matanya yang terlelap. Nina siap menghunuskan sebilah pisau itu terhadap tubuh sang pangeran. Dia sangat sedih mengingat-ingat keinginan pangeran untuk menikah dengan wanita lain. Perasaannya begitu campur aduk tidak karuan. Dua burung merpati mengibas-ibaskan sayap saat melihat Nina. Nina semakin tidak kuat kalau harus membunuh sang pangeran. Dia memilih pergi dan membiarkan pisau menghunus lantai kayu. Nina berlari dan sang pangeran terbangun dari tidur lelapnya. Sang pangeran mengejar Nina yang ternyata menceburkan diri ke tengah lautan. Mereka berdua saling menenggelamkan diri di laut. Sang pangeran menghampiri Nina dan ingin menolongnya. Nina pun berkata,“Akulah yang menolongmu.”. Sang pangeran pun ingat kalau wajah yang dilihatnya saat dia tenggelam di laut itu adalah wajah Nina.

Mereka telah kembali di atas kapal. Nina tidak sadarkan diri. Sang pangeran bersedih karena dia salah orang. Bahwa yang menolongnya waktu itu adalah Nina bukan wanita yang berada di pondok. Sang pangeran menangis dan memeluk tubuh Nina. Tidak lama kemudian Nina pun sadar. Mereka saling berkenalan. Ternyata nama pangeran itu adalah Mith. Hari yang sangat indah bagi mereka. Sang pangeran pun mengajak Nina untuk menikah. Nina pun merasa sangat senang dan langsung menerima ajakan sang pangeran. Mereka berciuman…..dan sejak saat itu mereka hidup berbahagia selamanya…^^

Sekian………
Bebbi Ladylove

Ada empat lilin yang menyala. Sedikit demi sedikit habis meleleh. Suasana begitu sunyi sehingga terdengarlah percakapan mereka.

Yang pertama berkata: “Aku adalah damai…Namun manusia tak mampu menjagaku maka lebih baik aku mematikan diriku saja!”
Demikianlah sedikit demi sedikit sang lilin pertama padam.

Yang kedua berkata: “Aku adalah iman…Sayang aku tak berguna lagi. Manusia tak mau mengenalku. Untuk itulah tak ada gunanya aku tetap menyala.”
Begitu selesai bicara, tiupan angin memadamkan lilin kedua.

Dengan sedih giliran lilin ketiga bicara: “Aku adalah cinta…Tak mampu lagi aku untuk tetap menyala. Manusia tidak lagimemandang dan menganggapku berguna. Mereka saling membenci bahkan membenci mereka yang mencintainya, membenci keluarganya.”
Tanpa menunggu waktu lama maka matilah lilin ketiga. Tanpa terduga…

Saat itu masuklah seorang anak ke dalam kamar dan melihat ketiga lilin telah padam. Karena takut akan kegelapan itu, ia berkata: “Eeee apa yang terjadi? Kalian harus tetap menyala. Aku takut akan kegelapan!”
Lalu ia menangis tersedu-sedu.

Lalu dengan terharu lilin keempat berkata: “Jangan takut, jangan menangis. Selama aku masih ada dan menyala kita dapat selalu menyalakan ketiga lilin lainnya: “Akulah harapan.”
Dengan mata bersinar, sang anak mengambil lilin harapan lalu menyalakan kembali ketiga lilin lainnya.


Apa yang tidak pernah mati hanyalah harapan yang ada dalam hati kita….
Seberapa berat masalah yang kita hadapi kita memiliki harapan dan itulah cahaya bagi kita. Berharaplah dan berdoalah maka semua akan menjadi indah seperti yang kita inginkan^^...
Bebbi Ladylove
Terbentang seribu langkah
Dalam nyanyian laskar pelangi
Gerimis berkarya
Di dalam diri yang terkoyak
Terjebak melodi….sepi….
…Hasratku menepi…
…..Menjauh…..
Di antara puing-puing rindu yang tersisa
Menari gesit di hutan palma
Akh……..
Aku mengenangmu dalam gerimis
Dalam sore kita…
Dalam pintu tulusmu…….
Bebbi Ladylove

Dejavu….
Kata yang manis bagiku walaupun aku belum tau apa arti kata itu. Ternyata artinya memang tidak jauh dari perasaanku. Dejavu adalah frasa Perancis yang berarti akan kejadian yang kita alami saat ini yang sepertinya pernah kita alami sebelumnya.
Berapa kali kamu merasakan dejavu dalam hidupmu sampai detik ini?
Dejavu terjadi dalam kehidupan nyata kita yang halnya seperti mimpi dan hanya fatamorgana tetapi itu semua tetaplah nyata. Ini begitu menarik karena seakan-akan kita diberi waktu kembali oleh Allah untuk merasakan hal
yang pernah kita rasakan sebelumnya dan secara tidak langsung akan ada kemungkinan untuk memperbaiki hal-hal yang terjadi pada waktu itu padahal kita sudah tau sendiri tentunya kalau waktu tidak akan pernah bisa diputar lagi. Kembali kita pada Allah The Almighty, kita tidak tau akan semua kehendaknya terhadap kita.
Akan sangat membahagiakan bagiku kalau mengalami dejavu apalagi berhubungan dengan hal-hal yang indah dan manis. Kita pasti merasa ada di dunia mimpi apabila mengalaminya. Dejavu menyediakan sensasi yang beragam akan setiap pribadi kita. Hal ini tidak dapat dikaji dengan logika melainkan dengan perasaan yang kita miliki sebagai manusia yang sempurna dan indah di mata Sang Pencipta.

Bebbi Ladylove


Bebbi as princess ladylove............
imagine, beutiful, prissy....that all can be one my pleasant...
I hope thats all can be so cute....after and ever...
hip..hip....yeeee
hip..hip....yeeee
I'm coming Dreamland,,,,,,
^.^
Bebbi Ladylove

Rinduku rindu padang ilalang.....
Rindu embun membasuh pagi.....
Rindu sayap-sayap malaikat kecil.......